KKNT 23 UNDIP Hadirkan Semangat Belajar Baru Melalui Program Mengajar di Desa Tedunan

03 Agustus 2025
M. AUFAL MISYAQ
Dibaca 0 Kali
KKNT 23 UNDIP Hadirkan Semangat Belajar Baru Melalui Program Mengajar di Desa Tedunan

Author : Andini Putri, Narasumber : Yudhistira, Syifa Dwiky Basamalah

Tedunan, 1 Agustus 2025–  Mahasiswa KKNT 23 Universitas Diponegoro telah melakukan  Program Mengajar di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Program ini menyasar dua jenjang pendidikan, yaitu SMP Negeri 2 Wedung dan RA Tahsinul Akhlaq, dengan fokus utama meningkatkan motivasi belajar dan pendekatan edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak desa.

Di SMP Negeri 2 Wedung, fokus kegiatan terarah pada pembelajaran bahasa inggris yang mengenalkan materi dasar yaitu kata kerja dalam bahasa inggris (verb), dengan pendekatan yang mendorong para siswa untuk aktif dan percaya diri. Salah satu metode yang diterapkannya adalah mengajak siswa berani maju ke depan kelas untuk menulis di papan tulis. Kegiatan ini terbukti mampu membangun keberanian sekaligus memperkuat pemahaman materi secara langsung.

Salah satu mahasiswa yang terlibat adalah Yudhistira, mahasiswa jurusan Informatika. Ia mendapat kesempatan untuk mengajar Bahasa Inggris di kelas 1 SMP  dengan total 24 siswa yang mengikuti kegiatan belajar. Dalam kelasnya, Yudhistira menyampaikan bahwa anak-anak memiliki antusias yang cukup tinggi untuk belajar bahasa inggris 

“Anak-anak terlihat sangat semangat. Mereka antusias mengikuti setiap materi yang saya sampaikan, dan mau untuk diajak  aktif menjawab pertanyaan,” ungkap Yudhistira.

Pengalaman mengajar ini menjadi kesan pertama yang berharga bagi Yudhistira. Ia berharap agar siswa-siswi di SMP Negeri 2 Wedung terus semangat belajar, khususnya dalam Bahasa Inggris yang merupakan bekal penting di masa depan.

Sementara itu, di tingkat RA mahasiswa KKNT 23 memfokuskan kegiatan yang sesuai dengan jenjang pendidikan usia dini yang dikemas menyenangkan. Pembelajaran seperti menggambar, menulis, dan bermain sambil belajar menjadi metode yang dianggap paling efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan partisipasi anak-anak. Aktivitas ini tidak hanya melatih motorik halus dan kreativitas anak, tetapi juga menumbuhkan minat belajar sejak dini

Syifa Dwiky Basamalah, mahasiswa Teknik Komputer, aktif mengajar di RA Tahsinul Akhlaq selama program KKN berlangsung. Ia mengajar TK A dan TK B dalam kelas pagi dan siang yang diadakan tiga kali seminggu. Di RA ini, Syifa menerapkan pendekatan interpersonal dan mengenalkan nilai empati kepada anak-anak.

“Anak-anaknya aktif dan penuh semangat. Dengan pendekatan yang hangat, mereka jadi lebih terbuka dan mudah belajar,” ujar Syifa.

Program pendidikan mengajar ini tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan bagi siswa, tetapi juga menumbuhkan semangat mahasiswa untuk terus terlibat aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi di RA Tahsinul Akhlaq dan SMP Negeri 2 Wedung dapat membawa pengalaman belajar yang menyenangkan serta mampu menerapkan nilai-nilai positif yang telah mereka peroleh selama proses pembelajaran bersama mahasiswa KKNT 23.