FACULTY FAIR: Mengenal Dunia Kampus, Karir Masa Depan, dan Hidup Hemat Energi Bersama KKN-PPM UGM di SMAN 1 Wedung

Dalam rangka mendukung misi pengabdian masyarakat sekaligus memperluas wawasan pelajar tentang dunia perkuliahan, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan roadshow bertajuk Faculty Fair di SMAN 1 Wedung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23–24 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pelajar tingkat SMA di lingkungan Desa Tedunan terkait dunia perkuliahan dan jenjang pendidikan tinggi. Dalam realitasnya, masih banyak siswa yang belum memahami ragam pilihan fakultas, mekanisme seleksi perguruan tinggi, hingga potensi karier dari masing-masing jurusan. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa berupaya menghadirkan informasi kampus secara menyenangkan, interaktif, dan inspiratif agar generasi muda desa lebih siap menyusun rencana pendidikan mereka. Faculty Fair menjadi wadah untuk mendekatkan dunia kampus kepada pelajar desa melalui pengalaman langsung dan dialog terbuka bersama mahasiswa dari berbagai latar belakang studi, serta diisi dengan sesi edukatif yang relevan dengan isu-isu lingkungan dan sosial. 

Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan diisi dengan berbagai sesi menarik. Hari pertama difokuskan pada pemaparan umum mengenai sistem pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk jalur masuk seperti SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Para mahasiswa KKN memperkenalkan pengalaman pribadi dari masing-masing fakultas, mulai dari bidang teknik, sains, hingga sosial humaniora. Selain penyampaian materi, peserta juga diajak mengikuti simulasi minat bakat sederhana untuk membantu mereka mengenali kecenderungan dan potensi diri. Materi dikemas secara komunikatif agar mudah dipahami dan memberikan kesan mendalam bagi para peserta.

Hari kedua diisi dengan kegiatan eksplorasi stan fakultas mini yang telah dirancang oleh mahasiswa KKN. Masing-masing stan mewakili fakultas tertentu, dilengkapi dengan poster, alat peraga, dan materi visual pendukung yang memudahkan pelajar memahami karakteristik jurusan yang diminati. Peserta dapat berdiskusi langsung dengan mahasiswa, menjajal mini games edukatif, serta bertanya secara bebas seputar dunia kuliah. Tak hanya itu, tersedia sesi konsultasi pribadi untuk siswa yang ingin menggali lebih dalam terkait pemilihan jurusan, strategi belajar, hingga rencana masa depan. Interaksi dua arah ini menciptakan suasana akrab dan memotivasi pelajar untuk lebih percaya diri menghadapi masa depan akademiknya.

Selain pengenalan mengenai dunia kampus, satu sesi utama dalam rangkaian Faculty Fair adalah sosialisasi hidup hemat energi yang ditujukan kepada seluruh siswa kelas 12, berjumlah 180 siswa yang terbagi ke dalam 5 kelas. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Materi yang disampaikan mencakup bentuk-bentuk energi, krisis energi global, kebiasaan boros energi di kalangan pelajar, hingga langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menghemat energi secara individual maupun kolektif.

Kegiatan ini dikemas secara interaktif melalui pemutaran video singkat, diskusi, dan kuis ringan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan selama sesi berlangsung. Tim KKN juga menekankan bahwa perilaku hemat energi tidak hanya berdampak terhadap pengurangan biaya listrik, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Dengan pendekatan edukatif yang dekat dengan keseharian siswa, diharapkan pesan hemat energi dapat lebih mudah diterapkan dalam kehidupan mereka.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KKN-PPM UGM untuk mengintegrasikan edukasi lingkungan ke dalam agenda pengenalan kampus. Selain memberi wawasan tentang dunia kuliah, siswa juga dibekali dengan pengetahuan praktis dan nilai-nilai keberlanjutan. Melalui Faculty Fair dan rangkaian edukasi seperti ini, diharapkan terbentuk generasi muda yang tidak hanya siap melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi juga peduli terhadap isu-isu energi dan lingkungan di sekitarnya. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat dan inspirasi nyata bagi anak-anak desa untuk terus bermimpi, belajar, dan berjuang meraih masa depan yang lebih cerah.